gambar pekanbaru
Posted by gunawan on Friday, June 11, 2010
Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada saat
itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah yang
mulanya sebagai ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian
perkampungan Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian
disebut Dusun Payung Sekaki yang terletak di tepi muara sungai Siak.
Nama
Payung Sekaki tidak begitu dikenal pada masanya melainkan Senapelan.
PerkembanganSenapelan berhubungan erat dengan perkembangan Kerajaan
Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah menetap
di Senapelan, beliau membangun istananya di Kampung Bukit berdekatan
dengan perkampungan Senapelan. Diperkirakan istana tersebut terletak di
sekitar Mesjid Raya sekarang. Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah
mempunyai inisiatif untuk membuat Pekan di Senapelan tetapi tidak
berkembang. Usaha yang telah dirintis tersebut kemudian dilanjutkan
oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu disekitar
pelabuhan sekarang.
Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21
Rajah 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah
datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar),
negeri Senapelan diganti namanya menjadi "Pekan Baharu" selanjutnya
diperingati sebagai hari lahir Kota Pekanbaru. Mulai saat itu sebutan
Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer sebutan "PEKAN BAHARU",
yang dalam bahasa sehari-hari disebut PEKANBARU.
Perkembangan selanjutnya tentang pemerintahan di Kota Pekanbaru selalu mengalami perubahan, antara lain sebagai berikut :
SK
Kerajaan Besluit van Her Inlanche Zelf Bestuur van Siak No.1 tanggal 19
Oktober 1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District.
Tahun 1931 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dikepalai oleh seorang Controleur berkedudukan di Pekanbaru.
Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer disebut Gokung, Distrik menjadi Gun dikepalai oleh Gunco.
Ketetapan
Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru
dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota b.
UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil.
UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai kota kecil.
UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja.
Kepmendagri No. Desember 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Propinsi Riau.
UU No.18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya.
UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota.